Kegiatan pengkaijan pengaruh dana BLM PUAP terhadap kinerja agribisnis gapoktan di Maluku telah dilaksanakan di 6 kabupaten yakni Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Kegiatan ini berlangsung selama bulan November 2010 menggunakan metode survei lapangan dan wawancara menggunakan kuisiner sebagai alat untuk menggali informasi. Tujuh gapoktan dari setiap kabupaten dipilih secara acak sebagai wakil responden sampel untuk mewakili Maluku. Analisis data menggunakan metode SPSS (Statistical Product And Service Solution). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dari sisi pengelolaan Gapoktan ternyata ada peningkatan kemampuan gapoktan untuk memfasilitasi dan mengelola bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buru tani dan rumah tangga tani sebesar 27,98 %. Dari sisi permodalan, ada peningkatan jumlah petani, buruh tani dan rumah tangga tani yang mendapatkan bantuan modal usaha sebesar 27,35 %. Dari sisi pengembangan usaha agribisnis, ada peningkatan aktivitas kegiatan agribisnis (hulu, budidaya dan hilir) di pedesaan sebesar 47,47 %. Dari sisi pendapatan, ada peningkatan pendapatan petani pemilik, petani penggarap, buruh tani dan rumah tangga tani sebesar 37,95 %. (oleh : Nurdin, M; Hutuely, L; Mahu, H; Rieuwpassa, A.  Dalam Prosiding Semnas Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Pertanian mendukung program strstegi Kementerian Pertanian, Buku 1, hal.  85-89)